Sebuah Kecelakaan Maut yang Menewaskan Rombongan Ustaz dari Ponpes di Bantul
Bantul - Seorang ustaz dari Pondok Pesantren Tahfidz Al Mansyur yang berada di Padukuhan Pepe, Kalurahan Trirenggo, Bantul, meninggal dunia usai terlibat kecelakaan.
Ia terlibat kecelakaan di Bojonegoro bersama rombongan yang hendak menghadiri pernikahan ke Jawa Timur.
Salah satu pembina Pondok Tahfidz Al Mansyur, Sahari ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Ia terlibat kecelakaan di Bojonegoro bersama rombongan yang hendak menghadiri pernikahan ke Jawa Timur.
Salah satu pembina Pondok Tahfidz Al Mansyur, Sahari ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Akibat kecelakaan tersebut seorang ustaz meninggal dunia, dua orang luka berat dan 4 orang lainnya luka ringan.
Kelima orang yang mengalami luka ringan kini dirawat di RS PKU Muhammadiyah Kalibitu Bojonegoro.
"Informasi umum yang saya dapat kecelakaan maut tersebut terjadi Jumat (10/12/2021) selepas subuh tetapi tepatnya jam berapa saya kurang paham," ujarnya.
Sahari menuturkan rombongan ustaz tersebut hendak menghadiri pernikahan Ustaz satria.
Ustaz Satria adalah salah satu pengajar di Pondok Tahfidz al mansyur dan Musyrif di Muhammadiyah Boarding Scholl Muhiba. Ustaz Satria tinggal di Madura.
Dari informasi yang ia terima, rombongan berangkat menggunakan mobil Isuzu Panther. Mereka berangkat bertujuh Kamis (9/12/2021) malam di mana yang bertindak sebagai sopir adalah Syahrul Ramadan (40) warga Pandaan Pasuruan.
"Mereka berangkat Kamis (9/12/2021)," ujar dia.
Rombongan tersebut berangkat menggunakan mobil MDCC Bantul dengan membawa 6 orang di mana 1 di antaranya adalah perempuan dan seorang Sopir.
"Informasi umum yang saya dapat kecelakaan maut tersebut terjadi Jumat (10/12/2021) selepas subuh tetapi tepatnya jam berapa saya kurang paham," ujarnya.
Sahari menuturkan rombongan ustaz tersebut hendak menghadiri pernikahan Ustaz satria.
Ustaz Satria adalah salah satu pengajar di Pondok Tahfidz al mansyur dan Musyrif di Muhammadiyah Boarding Scholl Muhiba. Ustaz Satria tinggal di Madura.
Dari informasi yang ia terima, rombongan berangkat menggunakan mobil Isuzu Panther. Mereka berangkat bertujuh Kamis (9/12/2021) malam di mana yang bertindak sebagai sopir adalah Syahrul Ramadan (40) warga Pandaan Pasuruan.
"Mereka berangkat Kamis (9/12/2021)," ujar dia.
Rombongan tersebut berangkat menggunakan mobil MDCC Bantul dengan membawa 6 orang di mana 1 di antaranya adalah perempuan dan seorang Sopir.
Sebagian besar adalah warga Jawa Timur dan hanya seorang yang warga Bantul.
Mereka mengalami kecelakaan di Bojonegoro parah dengan kendaraan lain.
Rombongan Ustaz dari Pondok Tahfidz Al Mansyur Pepe tersebut bertabrakan dengan truk Hino H-8284-QA warna putih kuning.
Dari information yang ia dapat, lanjut Sahari, truk tersebut dikemudikan oleh Wahyu Bagus Saputra (22) warga Jalan Karanggawang Barat Dusun Tandang 02/14, Kecamatan Tembalang Kabupaten Kota Semarang.
Dengan kernet Riyan Dani Yanto (33) warga Dusun Karang Jati 05/08, Kelurahan Karang Jati, Kecamatan Bregas Kabupaten Semarang.
"Kecelakaan tersebut nampaknya cukup fatal karena kap mobil Isuzu yang dipakai rombongan ringsek tak beraturan," tambah Sahari.
Akibat kecelakaan tersebut 1 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat dan sisanya luka ringan.
Mereka mengalami kecelakaan di Bojonegoro parah dengan kendaraan lain.
Rombongan Ustaz dari Pondok Tahfidz Al Mansyur Pepe tersebut bertabrakan dengan truk Hino H-8284-QA warna putih kuning.
Dari information yang ia dapat, lanjut Sahari, truk tersebut dikemudikan oleh Wahyu Bagus Saputra (22) warga Jalan Karanggawang Barat Dusun Tandang 02/14, Kecamatan Tembalang Kabupaten Kota Semarang.
Dengan kernet Riyan Dani Yanto (33) warga Dusun Karang Jati 05/08, Kelurahan Karang Jati, Kecamatan Bregas Kabupaten Semarang.
"Kecelakaan tersebut nampaknya cukup fatal karena kap mobil Isuzu yang dipakai rombongan ringsek tak beraturan," tambah Sahari.
Akibat kecelakaan tersebut 1 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat dan sisanya luka ringan.
Syaeful (25) warga Sumenep Madura meninggal dunia karena ia duduk di kursi tengah.
Selain itu, Muhajir (56) warga Bantul mengalami luka berat dan sisanya luka ringan.
"Almarhum langsung dipulangkan ke Madura dan Muhajir dibawa ke Bantul. Yang luka berat masih dirawat di PKU sana," terang dia.
Selain itu, Muhajir (56) warga Bantul mengalami luka berat dan sisanya luka ringan.
"Almarhum langsung dipulangkan ke Madura dan Muhajir dibawa ke Bantul. Yang luka berat masih dirawat di PKU sana," terang dia.
Komentar
Posting Komentar