Pengumuman PM Baru Malaysia Usai Dilakukannya Pertemuan dari 9 Sultan Malaysia
Jakarta - Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah dari Pahang, akan mengumumkan penunjukan perdana menteri baru setelah melakukan pertemuan dengan para sultan negara bagian Malaysia.
Conference of Rulers, atau Majlis Raja-raja, adalah pertemuan sembilan sultan Malaysia yang rencananya akan dilaksanakan pada Jumat (20/8) pukul 14:30 waktu setempat.
Wakil PM Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, disebut menjadi calon kuat sebagai pengganti Muhyiddin Yassin. Muhyiddin mengundurkan diri pada Senin (16/8) setelah dirinya kehilangan suara mayoritas di parlemen.
Sultan Abdullah akan menunjuk PM baru dengan mempertimbangkan anggota parlemen yang dapat memperoleh dukungan suara mayoritas di parlemen. Pemilu tidak menjadi opsi karena pandemi COVID-19 yang masih merajalela di Malaysia.
Ismail Sabri, politikus dari partai UMNO, naik sebagai calon kuat usai memperoleh dukungan dari koalisi Muhyiddin.
Menurut seorang anggota dewan dari UMNO, Ahmad Maslan, Ismail Sabri berhasil mengamankan dukungan 114 anggota dari complete 222 kursi parlemen.
Muhyiddin, yang sekarang masih menjabat sebagai PM sementara, mengatakan dukungan dari koalisinya bersyarat. Ismail Sabri harus memastikan bahwa anggota kabinet barunya bebas dari segala tuduhan kasus korupsi.
Jika Ismail Sabri terpilih menjadi PM Malaysia selanjutnya, penunjukan ini akan menandakan kembalinya partai terbesar Malaysia, UMNO, ke kursi kekuasaan.
UMNO kalah pada pemilu tiga tahun lalu akibat berbagai tuduhan kasus korupsi yang menimpanya. Tuduhan tersebut hampir seluruhnya berkaitan dengan skandal multi-miliar dolar pada anggaran negara 1Malaysia Advancement Berhad (1MDB).
Sejumlah anggota partai UMNO didakwa atas kasus korupsi usai kekalahannya pada pemilu 2018, termasuk presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi dan mantan PM Malaysia Najib Razak. Keduanya menyanggah dakwaan tersebut.
Conference of Rulers, atau Majlis Raja-raja, adalah pertemuan sembilan sultan Malaysia yang rencananya akan dilaksanakan pada Jumat (20/8) pukul 14:30 waktu setempat.
Wakil PM Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, disebut menjadi calon kuat sebagai pengganti Muhyiddin Yassin. Muhyiddin mengundurkan diri pada Senin (16/8) setelah dirinya kehilangan suara mayoritas di parlemen.
Sultan Abdullah akan menunjuk PM baru dengan mempertimbangkan anggota parlemen yang dapat memperoleh dukungan suara mayoritas di parlemen. Pemilu tidak menjadi opsi karena pandemi COVID-19 yang masih merajalela di Malaysia.
Ismail Sabri, politikus dari partai UMNO, naik sebagai calon kuat usai memperoleh dukungan dari koalisi Muhyiddin.
Menurut seorang anggota dewan dari UMNO, Ahmad Maslan, Ismail Sabri berhasil mengamankan dukungan 114 anggota dari complete 222 kursi parlemen.
Muhyiddin, yang sekarang masih menjabat sebagai PM sementara, mengatakan dukungan dari koalisinya bersyarat. Ismail Sabri harus memastikan bahwa anggota kabinet barunya bebas dari segala tuduhan kasus korupsi.
Jika Ismail Sabri terpilih menjadi PM Malaysia selanjutnya, penunjukan ini akan menandakan kembalinya partai terbesar Malaysia, UMNO, ke kursi kekuasaan.
UMNO kalah pada pemilu tiga tahun lalu akibat berbagai tuduhan kasus korupsi yang menimpanya. Tuduhan tersebut hampir seluruhnya berkaitan dengan skandal multi-miliar dolar pada anggaran negara 1Malaysia Advancement Berhad (1MDB).
Sejumlah anggota partai UMNO didakwa atas kasus korupsi usai kekalahannya pada pemilu 2018, termasuk presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi dan mantan PM Malaysia Najib Razak. Keduanya menyanggah dakwaan tersebut.
Komentar
Posting Komentar