Seorang Perempuan Asal Turki Menjadi Perumpuan yang Palin Tinggi di Dunia Mencatat Rekor Dunia

Jakarta - Seorang wanita Turki berusia 24 tahun dengan tinggi 215,16 centimeters (7 kaki, 0,7 inci) tercatat sebagai wanita tertinggi di dunia oleh Guinness World Records.

Tinggi fenomenal Rumeysa Gelgi disebabkan oleh kondisi kelainan yang disebut dengan Sindrom Weaver, yang menyebabkan percepatan pertumbuhan dan kelainan lainnya, kata Guinness World Records dalam sebuah pernyataan.

Gelgi diukur ulang pada tahun ini setelah dinobatkan sebagai remaja perempuan tertinggi di dunia pada tahun 2014, saat dia berusia 18 tahun.

Karena kondisinya, Gelgi biasanya bergerak di kursi roda, tetapi dia bisa menggunakan alat bantu jalan untuk waktu yang singkat.

"Setiap kekurangan dapat diubah menjadi kelebihan bagi diri sendiri. Jadi terimalah diri Anda apa adanya, sadari potensi Anda dan lakukan yang terbaik," kata Gelgi dalam pernyataan, seperti dilansir dari laman CNN, Kamis (14/10).

Tingginya membuat orang penasaran ketika mereka melihatnya, namun ada banyak orang baik dan memberi dukungan, jelas Gelgi kepada Guinness Globe Records.

"Merupakan suatu kehormatan untuk menyambut Rumeysa kembali ke dalam buku rekor. Semangat dan kebanggaannya yang tak tergoyahkan untuk menonjol dari kerumunan adalah sebuah inspirasi," jelas Craig Glenday, pemimpin redaksi Guinness World Records, dalam pernyataannya.

"Kategori wanita tertinggi yang masih hidup bukanlah yang sering berpindah tangan, jadi saya bersemangat untuk membagikan berita ini kepada dunia," tambahnya.

Pria tertinggi di dunia, Sultan Kösen, juga berasal dari Turki dan tingginya 251 centimeters (8 kaki, 2,8 inci).

Guinness World Records mengatakan fakta pemegang rekor pria dan wanita tertinggi yang masih hidup berasal dari negara yang sama adalah "kejadian langka."

Terakhir kali hal itu terjadi pada tahun 2009, ketika Bao Xishun (236,1 sentimeter) dan Yao Defen (233,3 sentimeter) dari China memegang rekor. Gelgi mengambil alih rekor dari Yao.

Wanita tertinggi yang pernah tercatat adalah Zeng Jinlian dari Provinsi Hunan, China, dengan tinggi 246,3 sentimeter ketika diukur pada saat kematiannya Februari 1982.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Badan Kesehatan Dunia WHO Peringatkan Akan Risiko Covid-19 Varian Omicron Sangat Tinggi

Kabar Duka : Presiden Chad Meninggal Dunia Akibat Ikut Berperang Melawan Pemberontak