Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Badan Kesehatan Dunia WHO Peringatkan Akan Risiko Covid-19 Varian Omicron Sangat Tinggi

Jakarta -  WHO memperingatkan, varian baru Covid-19 Omicron memiliki risiko "sangat tinggi" secara worldwide. Dikutip dari AFP, Selasa (30/11), WHO juga menekankan bahwa masih banyak ketidakpastian terkait seberapa menular dan berbahayanya varian baru ini. WHO menetapkan Omicron sebagai varian yang mengkhawatirkan ( variation of concern ) pada Jumat lalu, setelah varian ini pertama kali dideteksi ilmuwan Afrika Selatan. Pada Minggu, WHO juga menyampaikan belum jelas apakah Omicron bisa menyebabkan penyakit yang lebih parah. "Data awal memperkirakan ada peningkatan angka rawat inap di Afrika Selatan, tapi ini mungkin karena meningkatnya jumlah orang yang terinfeksi secara keseluruhan, daripada disebabkan infeksi Omicron secara spesifik," jelas badan PBB tersebut, dikutip dari Reuters, Senin (29/11). Namun, dalam sebuah pernyataan, WHO kembali menyatakan bahwa bukti-bukti awal menunjukkan kemungkinan ada risiko infeksi ulang yang lebih besar dari varian Omicron. WHO m...

DPRD DKI Akan Memangkas Anggaran Terkait Sumur Serapan Menjadi Rp 210 Miliar

Jakarta -  Pemprov DKI saat ini tengah gencar membangun ribuan sumur resapan (drainase vertikal) di berbagai titik di Jakarta guna mencegah terjadinya banjir. Terkait hal itu, Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta, Syarif mengatakan pada APBD 2022 anggaran untuk sumur resapan di pangkas menjadi Rp 120 miliar karena adanya defisit keuangan. "Dikurangi, dari Rp 322 miliar tinggal sisa Rp 120 miliar," ujar Syarif kepada wartawan, Selasa (23/11). "Kita kan defisit kekurangan uang, sementara banyak juga yang prioritas," tambahnya. Menurut Syarif, apabila ada pihak yang berkata pemangkasan anggaran sumur resapan karena tidak efektif harus dibuktikan dengan secara teknis keilmuan. "Di rapat-rapat itu banyak ngomong begitu, tidak efektif. Boleh saja orang berpendapat, tapi tolong buktikan secara teknis keilmuan apa," ungkapnya. Selain itu, Syarif juga menjelaskan bahwa saat ini Pemprov DKI sudah memiliki alat berat untuk mengerjakan program sumur resapan. "Mi...

Sebuah Keluarga di Peru Membeli Seekor Anjing yang di Kira Anjing Jenis Siberian Husky, Ternyata yang Mereka Pelihara Seekor Rubah

Peru -  Sebuah keluarga yang tinggal di kota Comas, Peru, dikagetkan dengan hewan 'anjing' peliharaan mereka sendiri. Maribel Sotelo tidak pernah membayangkan bahwa anak anjing jenis Siberian Husky yang diadopsi adalah seekor rubah liar setelah dewasa. Sotelo bercerita awalnya ia dan anak laki-lakinya membeli seekor anak anjing yang dikiranya jenis Siberian Husky untuk diadopsi. Harga anak anjing itu sekitar 52 sol Peru atau sekitar Rp 185 ribu. Keluarga Sotelo sangat menyayangi anak anjing tersebut dan memberi nama Run Run. Pada saat dibawa ke rumah, Run mengalami luka di bagian kakinya, jadi harus dirawat intensif. Bulan-bulan awal di rumah, Run masih berperilaku seperti anjing, bermain dengan anjing lain, tetapi kemudian dia mulai bertingkah aneh. Seiring tumbuh dewasa, ekspresi Run semakin aneh dan reaksi agresif terhadap anggota keluarga lainnya. Kemudian pada Mei lalu, anjing itu kabur dari rumah dan hidup berkeliaran di daerah pemukiman, serta terkadang terlihat di atas...

Susah Perjuangan Negara Miskin Untuk Mencegah Bencana Akibat Perubahan Iklim dan Pemanasan Global

Mozambik -  Pada Maret dan April 2019, dua topan mematikan menyapu Mozambik, salah satu negara termiskin di dunia. Ratusan orang tewas dan jutaan lainnya membutuhkan bantuan kemanusiaan seperti akses air bersih. Badai pertama, Topan Idai, topan mematikan kedua yang pernah menghantam Belahan Bumi Selatan. Badai kedua, Topan Kenneth, topan terkuat yang pernah menghantam Afrika. Tahun ini, kekeringan besar menyebabkan punahnya sumber-sumber makanan di Madagaskar, menurut Program Pangan PBB (WFP). "Kondisi seperti kelaparan", disebabkan perubahan iklim, membuat orang-orang terpaksa memakan belalang dan daun kaktus. Bencana seperti ini salah satunya merupakan dampak perubahan iklim yang dirasakan jutaan orang di dunia, padahal orang-orang yang terdampak ini memiliki kontribusi kecil atas emisi international. Dari gelombang panas dan banjir sampai naiknya permukaan air laut dan melelehnya sungai es, setiap tahun kita semakin belajar soal pengaruh manusia terhadap iklim dan menyaks...

Angkatan Laut AS Pecat Komandan Kapal Selam dan Kru yang Terlibat Tabrak Objek Tak di Kenal di LCS

Jakarta -  Angkatan Laut Amerika Serikat (AL AS) memecat komandan dan pelaut kapal selam yang terlibat insiden di Laut China Selatan (LCS) pada 2 Oktober 2021. Saat itu kapal selam The USS Connecticut bertenaga nuklir dilaporkan menabrak objek tidak dikenal di dalam Laut China Selatan. Setelah diinvestigasi objek tersebut adalah gunung bawah laut. Dari hasil penyelidikan insiden itu sebenarnya bisa dicegah. Oleh karenanya, Komandan Kapal Selam The USS Connecticut, Cameron Aljilani, dipecat berserta dua orang pelaut lainnya. "Penilaian baik, pengambilan keputusan bijaksana, kepatuhan pada produser rencana navigasi, pelaksanaan pengawasan, dan manajemen risiko dapat mencegah insiden itu," ucap keterangan Armada ke-7 Pasifik barat seperti dikutip dari Al-Jazeera. Kejadian pada 2 Oktober lalu dinilai fatal. Sebab, kapal selam tersebut butuh waktu sepekan berlayar untuk sampai ke pangkalan militer AS di Guam. Setelah sampai di Guam, kapal selam dibawa ke pangkalan AL AS di Bremer...